Rizal Ramli Anggap Keputusan Presiden Soal Masela Jadi Tonggak Perubahan Paradigma Pengelolaan SDA
By Admin
nusakini.com - Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli mengatakan, keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah menetapkan bahwa pembangunan kilang LNG Masela harus di darat, merupakan tonggak perubahan paradigma pengelolaan sumber daya alam.
Menurut Rizal, di Jakarta, Rabu (11/5/2016), Kilang LNG diputuskan harus dibangun di darat karena Jokowi tak mau gas dari Masela hanya disedot saja lalu diekspor mentah-mentah. Jika dibangun di darat, gas bisa dipakai untuk industri petrokimia, pupuk, dan sebagainya, multiplier effect yang diperoleh jauh lebih besar.
Menurut hitungannya, ekspor gas mentah dari Masela hanya menghasilkan US$ 2,5 miliar per tahun untuk negara. Tapi kalau gas Masela diolah menjadi produk petrokimia, pupuk, dan sebagainya, negara bisa mendapat US$ 6,5 miliar per tahun. Belum lagi lapangan pekerjaan yang tercipta untuk rakyat Maluku.
“Inilah arah ke mana kita ingin pergi. Kalau jalan cepat, sedot-ekspor. Jalan agak ribet sedikit, kita bangun ‘integrated industry’. Kita ingin maju ke depan, bangsa kita harus lebih hebat lagi lewat pembangunan infrastruktur dan transformasi pengelolaan sumber daya alam,” tutup Rizal.(if/mk)